Pusdiklat Dukung Suksesnya Diklat CPNS Setjen dan BK DPR
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Sekretariat Jendral dan Badan Keahlian DPR RI Rahaju Setia Wardani (kiri). Foto : Adan/And
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Sekretariat Jendral dan Badan Keahlian DPR RI Rahaju Setia Wardani mengatakan sebagai fasilitator penyelenggara pendidikan dan pelatihan (diklat) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), pihaknya telah menyiapkan beberapa hal untuk mendukung suksesnya diklat kepada CPNS Setjen dan BK DPR RI. Diklat diselenggarakan pada 16 April-22 Mei 2018 di Wisma Griya Sabha Kopo DPR RI, Cisarua, Jawa Barat.
“Pusdiklat Setjen DPR RI belum terakreditasi untuk menyelenggarakan pendidikan dasar, maka kami meminta pendapingan dari Lembaga Administrasi Negar (LAN) RI untuk memberi pelatihan,” jelasnya di sela-sela kegiatan diklat CPNS Setjen dan BK DPR RI di Wisma Griya Sabha Kopo DPR RI, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (17/4/2018).
Rahaju menjelaskan, seluruh proses pembelajaran telah difasilitasi, mulai dari menghadirkan beberapa pemateri, menyiapkan tempat tinggal, sarana olahraga, ruang kelas hingga rencana belajar sesuai dengan Peraturan Kepala LAN nomor 25 tahun 2017.
“Kegiatan diklat ini akan dilakukan selama 113 hari. 30 hari peserta belajar di dalam kelas (klasikal), kemudian 80 hari pembelajaran non kelas atau aktualisasi di tempat kerja, lalu 3 hari terkahir dilakukan evaluasi. Untuk mencapai kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang berkarakter dan profesional,” ungkapnya seraya mengingatkan diklat hanya dilakukan satu kali, sehingga kesempatan ini harus dimanfatkan sebaik mungkin.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, mengingat CPNS saat ini masuk dalam generasi milenial (zaman now) maka sistem belajar di gunakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Pelatihan ini berbeda dengan sebelumnya, terintegrasi antara pembelajatan di kelas dengan di unit kerja. Sistemnya kita lebih mengajak mereka berdiskusi dan membuat challenge untuk meningkatkan kompetensi mereka. Namun yang diutamakan adalah pembentukan karakter, kemudian penguatan kompetensi teknis bidang tugas,” jelasnya.
Sebagai generasi zaman now yang paham mengenai infomasi teknologi (IT), pihaknya sangat berharap nantinya mereka bisa membawa perubahan pada lembaga DPR yang menuju perbaikan.
“Kemampuan IT itu modal besar untuk membawa Setjen dan BK DPR sebagai supporting system menjadi semakin baik dan inovasi. Mudah-mudahan 55 CPNS ini lulus semua dan membawa perubahan,” harapnya. (rnm/sf)